Pengukuran Indeks Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Kediri difokuskan pada 5 (lima) variabel utama, yaitu sikap, keagamaan, toleransi, kesetaraan, kerjasama, dan kebijakan. Peilihan kelima variabel ini berdasar trilogy kerukunan umat beragama.

Realisasi Indeks Kerukunan Antar Umat Beragama pada tahun 2023 adalah sebesar 4,55, sedangkan realisasi tahun 2022 sebesar 4,47, sehingga indikator ini pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,08.

Hal tersebut mencerminkan bahwa secara umum Kota Kediri adalah kota dengan tingkat toleransi yang tinggi dan kondusif. Kondisi tersebut mendukung iklim investasi di Kota Kediri.

Pada tahun 2023 Indeks Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri paling tinggi terdapat pada Kecamatan Mojoroto dengan Indeks KUB sebesar 4,574. Hasil ini menegaskan bahwa indeks kerukunan umat beragama di Kota Kediri mengalami kenaikan secara konstan.

Selain itu, terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pengukuran Indeks Kerukunan Umat Beragama yaitu:

Faktor pendukung

• Sejarah kejayaan Kediri.
• Pendidikan keagamaan, madrasah, pesantren, pengajian.
• Tanggungjawab semua elemen Masyarakat.
• Organisasi dan Aktifitas Lintas Agama.

Faktor penghambat

• Gelombang informasi.
• Pemahaman agama yang parsial. Tidak coherence.
• Rendahnya kedewasaan berpolitik (Political Wisdom)
• Kesejahteraan ekonomi.
• Mobilitas sosial

 

 

Lebih lengkap dapat didownload di bawah.