Loading
Sustainable Development Goals

Kesetaraan Gender


Mengakhiri semua diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan bukan hanya hak asasi manusia, tetapi juga penting untuk masa depan yang berkelanjutan; terbukti bahwa memberdayakan perempuan dan anak perempuan membantu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UNDP telah menjadikan kesetaraan gender sebagai pusat pekerjaannya dan kami telah melihat kemajuan luar biasa dalam 20 tahun terakhir. Jumlah anak perempuan yang bersekolah sekarang lebih banyak dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu, dan sebagian besar wilayah telah mencapai kesetaraan gender di pendidikan dasar.

Tetapi meskipun ada lebih banyak perempuan daripada sebelumnya di pasar tenaga kerja, masih ada ketidaksetaraan yang besar di beberapa daerah, dengan perempuan secara sistematis tidak mendapatkan hak kerja yang sama dengan laki-laki. Kekerasan dan eksploitasi seksual, pembagian perawatan yang tidak dibayar dan pekerjaan rumah tangga yang tidak setara, dan diskriminasi dalam jabatan publik semuanya tetap menjadi hambatan besar. Perubahan iklim dan bencana terus memberikan dampak yang tidak proporsional terhadap perempuan dan anak-anak, seperti halnya konflik dan migrasi.

Sangat penting untuk memberi perempuan hak yang sama atas tanah dan properti, kesehatan seksual dan reproduksi, serta teknologi dan internet. Saat ini ada lebih banyak wanita di kantor publik daripada sebelumnya, tetapi mendorong lebih banyak pemimpin wanita akan membantu mencapai kesetaraan gender yang lebih besar.


Tetap    Sementara    Sangat Sementara    n/a Tidak Ada   

Kode Indikator Indikator Sumber Data Satuan Baseline (2018) Realisasi Pencapaian
2019
2020
2021
2022
2023
Target 5.1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimana pun
5.1.1 Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - - - 4,59 0,95 -
Target 5.2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.
5.2.1 Persentase Penurunan Kasus Tindak Kekerasan dan Trafiking di Jawa Timur Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - -2,08 2,08 6,90 -10,40 -
5.2.2 Persentase Penanganan Perempuan Korban Kekerasan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - 100,00 100,00 100,00 100,00 -
Target 5.3. Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
5.3.1 Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun. Badan Pusat Statistik % - - - - - -
5.3.2 Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - - - 23,00 23,00 -
5.3.3 Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR). Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - 5,00 5,00 30,00 16,00 -
Target 5.6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population andDevelopment and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut.
5.6.1 Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi). Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - 11,51 11,32 10,78 9,78 -
5.6.2 Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana % - 70,69 76,82 70,92 71,93 -
Target 5.8. b. Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
5.8.1 Proporsi individu yang menguasai/ memiliki telepon genggam. Badan Pusat Statistik % - - - - - -