Oleh Satu Data Kediri
2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | |
---|---|---|---|---|---|
Jumlah Penduduk Miskin | 22.190,000 | 22.550,000 | 21.150,000 | 21.030,000 | 19.240,000 |
Jumlah penduduk miskin di Kota Kediri pada Maret 2024 tercatat sebesar 19,24 ribu jiwa, turun 1,79 ribu jiwa dari tahun 2023 yang mencapai 21,03 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin juga mengalami penurunan signifikan dari 7,15% pada tahun 2023 menjadi 6,51% pada Maret 2024. Penurunan ini mencerminkan keberhasilan program intervensi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang lebih terarah dan efektif.
Faktor-faktor yang memengaruhi kondisi kemiskinan di Kota Kediri antara lain:
Selama periode 2005–2024, jumlah penduduk miskin di Kota Kediri mengalami penurunan yang konsisten sebesar 14,36 ribu jiwa, dari 33,60 ribu jiwa pada tahun 2005 menjadi 19,24 ribu jiwa pada Maret 2024. Rata-rata, jumlah penduduk miskin berkurang sebesar 718 jiwa per tahun selama periode tersebut.
Penurunan persentase penduduk miskin juga signifikan, dari 13,62% pada tahun 2005 menjadi 6,51% pada tahun 2024, mencerminkan keberhasilan program pengentasan kemiskinan secara bertahap. Tahun 2024 mencatat penurunan terbesar selama periode 2020–2024, dengan persentase turun sebesar 0,61 poin, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Garis Kemiskinan, yang menunjukkan nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non-makanan, terus meningkat selama periode 2022–2024. Pada Maret 2024, Garis Kemiskinan Kota Kediri tercatat sebesar Rp621.051 per kapita per bulan, naik 5,67% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp587.723. Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan harga kebutuhan pokok, termasuk makanan, yang memberikan dampak langsung terhadap tingkat kemiskinan.
Pada Maret 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Kediri tercatat 1,02, mengalami penurunan sebesar 0,06 poin dari 1,08 pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jarak pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin kecil, mencerminkan perbaikan distribusi ekonomi di kalangan masyarakat miskin.
Namun, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami peningkatan dari 0,23 pada tahun 2023 menjadi 0,25 pada tahun 2024, menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengeluaran yang lebih besar di antara penduduk miskin. Meskipun demikian, kondisi ini masih mencerminkan tingkat homogenitas yang relatif baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penurunan nilai P1 mengindikasikan bahwa skema pembiayaan yang diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, sehingga Kota Kediri dapat terus melanjutkan upaya pengentasan kemiskinan dengan fokus pada program yang efisien dan tepat sasaran.
Secara keseluruhan, perkembangan tingkat kemiskinan di Kota Kediri selama periode 2020–2024 menunjukkan kemajuan yang sangat positif. Penurunan signifikan dalam jumlah dan persentase penduduk miskin, disertai dengan perbaikan pada Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), mencerminkan keberhasilan implementasi program pengentasan kemiskinan yang terencana dan efektif.
Meskipun masih terdapat tantangan dalam mengurangi kesenjangan pengeluaran di antara kelompok penduduk miskin, langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan arah yang tepat menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mempertahankan momentum ini dan terus menguatkan sinergi antarprogram serta kebijakan, Kota Kediri berada pada jalur yang optimis untuk mencapai pengurangan kemiskinan yang lebih merata dan berkelanjutan di masa mendatang
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Kediri, Berita Resmi Statistik No. 11/08/3571/Th.XXV, 07 Agustus 2024