Loading
Sustainable Development Goals

Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan


Lebih dari setengah dari kita tinggal di kota. Pada tahun 2050, dua pertiga umat manusia 6,5 miliar orang akan menjadi perkotaan. Pembangunan berkelanjutan tidak dapat dicapai tanpa secara signifikan mengubah cara kita membangun dan mengelola ruang kota kita.

Pesatnya pertumbuhan kota akibat meningkatnya populasi dan meningkatnya migrasi telah menyebabkan ledakan di kota-kota besar, terutama di negara berkembang, dan permukiman kumuh menjadi ciri kehidupan perkotaan yang lebih signifikan.

Membuat kota berkelanjutan berarti menciptakan peluang karir dan bisnis, perumahan yang aman dan terjangkau, serta membangun masyarakat dan ekonomi yang tangguh. Ini melibatkan investasi dalam transportasi umum, menciptakan ruang publik hijau, dan meningkatkan perencanaan dan manajemen perkotaan dengan cara partisipatif dan inklusif.


Tetap    Sementara    Sangat Sementara    n/a Tidak Ada   

Kode Indikator Indikator Sumber Data Satuan Baseline (2018) Realisasi Pencapaian
2019
2020
2021
2022
2023
Target 11.1. Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.
11.1.1 Jumlah luas kawasan permukiman kumuh yang ditangani Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ha - n/a 3,34 3,34 2,26 2,14
11.1.2 Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman % - n/a n/a n/a n/a n/a
11.1.3 Persentase rumah tangga yang bertempat tinggal di rumah layak huni Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman % - n/a n/a n/a n/a n/a
Target 11.4. Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia
11.4.1 Persentase cagar budaya (benda, struktur, situs, kawasan) yang dipelihara/dilestarikan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga % - - - - - -
Target 11.5. Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan
11.5.1 Jumlah desa tangguh bencana yang baru dibentuk dikawasan rawan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah desa/kelurahan - - - 8,00 6,00 -
11.5.2 Persentase desa tangguh bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah % - - - 100,00 100,00 -
11.5.3 Persentase sistem peringatan dini / EWS yang berfungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah % - - - - - -
Target 11.7. b. Pada tahun 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, serta mengembangkan dan mengimplementasikan penanganan holistik risiko bencana di semua lini, sesuai dengan the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.
11.7.2 Jumlah dokumen penanggulangan bencana yang disusun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dokumen - - - - 2,00 -