Investasi dalam infrastruktur dan inovasi merupakan pendorong penting pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Dengan lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan, transportasi massal dan energi terbarukan menjadi semakin penting, begitu pula pertumbuhan industri baru serta teknologi informasi dan komunikasi.
Kemajuan teknologi juga merupakan kunci untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap tantangan ekonomi dan lingkungan, seperti menyediakan lapangan kerja baru dan mendorong efisiensi energi. Mempromosikan industri berkelanjutan, dan berinvestasi dalam penelitian ilmiah dan inovasi, semuanya merupakan cara penting untuk memfasilitasi pembangunan berkelanjutan.
Lebih dari 4 miliar orang masih belum memiliki akses ke Internet, dan 90 persen berasal dari negara berkembang. Menjembatani kesenjangan digital ini sangat penting untuk memastikan akses yang sama terhadap informasi dan pengetahuan, serta mendorong inovasi dan kewirausahaan.
Kode Indikator | Indikator | Sumber Data | Satuan | Baseline (2018) | Realisasi Pencapaian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
|||||||||||
Target 9.1. Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua. | |||||||||||||||
9.1.1 | Persentase Jalan Provinsi dalam Kondisi Mantap | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | % | n/a | n/a | n/a | n/a | n/a | n/a | ||||||
Target 9.2. Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang | |||||||||||||||
9.2.1 | Persentase Pertumbuhan PDRB Kategori Industri Pengolahan | Badan Pusat Statistik | % | 5,00 | 6,00 | -6,00 | 2,00 | 3,00 | - | ||||||
Target 9.3. Meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil, khususnya di negara berkembang, terhadap jasa keuangan, termasuk kredit terjangkau, dan mengintegrasikan ke dalam rantai nilai dan pasar | |||||||||||||||
9.3.1 | Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri. | Dinas Perdagangan dan Perindustrian | % | - | 1,00 | 1,00 | 2,00 | n/a | - | ||||||
9.3.2 | Proporsi industri kecil dengan pinjaman atau kredit. | Dinas Perdagangan dan Perindustrian | % | - | n/a | n/a | n/a | n/a | - | ||||||
Target 9.4. Pada tahun 2030, meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing- masing. | |||||||||||||||
9.4.1 | Jumlah Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor limbah | Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan | Juta ton eq CO2 | - | 0,00 | 0,00 | 0,00 | 714.458,00 | 0,00 | ||||||
Target 9.5. c. Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020. | |||||||||||||||
9.5.1 | Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband. | Badan Pusat Statistik | % | - | - | - | - | - | - | ||||||
9.5.2 | Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam. | Badan Pusat Statistik | % | - | - | - | - | - | - | ||||||
9.5.3 | Proporsi individu yang menggunakan internet. | Badan Pusat Statistik | % | - | - | - | - | - | - |